Wisata

Stonehenge Jogja: Menelusuri Keajaiban Batu Megalitikum di Yogyakarta

Jika Anda mencari destinasi wisata yang unik dan misterius di Indonesia, maka Stonehenge Jogja adalah tempat yang tepat untuk Anda kunjungi. Terletak di Dusun Sambirejo, Desa Piyungan, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Stonehenge Jogja adalah replika dari situs megalitikum terkenal di Inggris, Stonehenge. Dengan formasi batu yang megah dan pemandangan alam yang menakjubkan, Stonehenge menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya.

Sejarah Stonehenge Jogja

Stonehenge dibangun pada tahun 2014 oleh seorang pengusaha lokal bernama Paulus Nurwadono. Ia terinspirasi oleh keajaiban Stonehenge di Inggris dan ingin menciptakan sesuatu yang serupa di tanah air. Proses pembangunan memakan waktu sekitar dua tahun dan melibatkan banyak tenaga kerja terampil. Setelah selesai, Stonehenge dibuka untuk umum dan segera menjadi salah satu destinasi wisata populer di Yogyakarta.

Dalam proses pembangunannya, Paulus Nurwadono sangat memperhatikan detail-detail kecil agar Stonehenge terlihat seautentik mungkin. Batu-batu raksasa yang digunakan berasal dari daerah sekitar Jogja dan ditempatkan dengan presisi yang tinggi. Selain itu, Paulus juga memperhatikan tata letak dan orientasi Stonehenge agar sesuai dengan tata surya, seperti halnya Stonehenge asli di Inggris.

Arsitektur dan Tata Letak Batu

Stonehenge memiliki tata letak yang mirip dengan Stonehenge asli di Inggris. Terdiri dari formasi batu vertikal yang ditempatkan dalam lingkaran besar, Stonehenge menciptakan suasana yang magis dan misterius. Batu-batu tersebut terbuat dari batu andesit, dengan tinggi mencapai 4 meter dan berat hingga 50 ton.

Tata letak Stonehenge sangat presisi. Batu-batu tersebut ditempatkan secara horizontal di atas batu vertikal, membentuk formasi yang kokoh dan indah. Selain itu, Stonehenge juga dilengkapi dengan batu penyangga di bagian dalam lingkaran, memberikan kestabilan tambahan pada struktur batu.

Salah satu hal yang menarik tentang Stonehenge adalah orientasinya yang mengikuti pergerakan matahari. Pada hari-hari tertentu, matahari terbit atau terbenam akan terlihat langsung di tengah-tengah formasi batu, menciptakan pemandangan yang memukau. Pengunjung yang datang pada waktu yang tepat dapat menyaksikan fenomena ini dan mengambil foto-foto yang spektakuler.

Fungsi dan Makna Stonehenge Jogja

Meskipun Stonehenge adalah replika dari Stonehenge asli di Inggris, fungsinya berbeda. Stonehenge tidak memiliki fungsi religius atau astronomis seperti Stonehenge asli. Namun, Stonehenge Jogja memiliki makna dan simbolisme tersendiri bagi masyarakat setempat.

Stonehenge sering digunakan sebagai tempat perayaan dan pertunjukan seni. Dengan latar belakang batu-batu raksasa yang megah, Stonehenge menciptakan atmosfer yang unik dan menakjubkan bagi acara-acara tersebut. Konser musik, pementasan teater, dan festival seni sering diadakan di sini, menarik ribuan pengunjung setiap tahunnya.

Bagi masyarakat Yogyakarta, Stonehenge juga menjadi simbol kebanggaan lokal. Tempat wisata ini menjadi ikon baru bagi kota Yogyakarta dan menjadi daya tarik bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Stonehenge juga berperan dalam meningkatkan pariwisata di wilayah tersebut, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.

Wisata di Sekitar Stonehenge Jogja

Selain Stonehenge itu sendiri, ada banyak tempat menarik yang dapat Anda kunjungi di sekitarnya. Berikut adalah beberapa wisata di sekitar Stonehenge :

1. Candi Prambanan

Candi Hindu terbesar di Indonesia yang terletak sekitar 10 kilometer dari Stonehenge Jogja. Dengan arsitektur yang megah dan cerita yang menarik, Candi Prambanan adalah salah satu situs warisan dunia UNESCO yang wajib dikunjungi.

2. Keraton Yogyakarta

Istana resmi Sultan Yogyakarta yang merupakan pusat budaya Jawa. Anda dapat menikmati keindahan arsitektur tradisional, pertunjukan seni, dan berbagai kegiatan budaya di sini.

3. Taman Sari

Bekas taman rekreasi keraton yang menawarkan keindahan arsitektur, kolam renang, dan taman yang indah. Taman Sari adalah tempat yang sempurna untuk bersantai dan menikmati suasana Yogyakarta.

4. Candi Borobudur

Candi Buddha terbesar di dunia yang terletak sekitar 40 kilometer dari Stonehenge Jogja. Dengan arsitektur yang megah dan pemandangan alam yang memukau, Candi Borobudur adalah tempat yang sangat disarankan untuk dikunjungi.

5. Pantai Parangtritis

Pantai yang terkenal dengan legenda raja lautnya dan keindahan pemandangan matahari terbenamnya. Selain itu, Pantai Parangtritis adalah tempat yang populer untuk bersantai, berselancar, dan menikmati keindahan alam Yogyakarta.

Informasi Praktis untuk Pengunjung

Untuk mengunjungi Stonehenge, Anda perlu memperhatikan beberapa informasi praktis berikut:

1. Lokasi

Stonehenge Jogja terletak di Dusun Sambirejo, Desa Piyungan, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

2. Jam Buka

Stonehenge Jogja buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.

3. Tiket Masuk

Harga tiket masuk Stonehenge Jogja adalah Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 20.000 untuk anak-anak.

  • Pemandu Wisata: Jika Anda ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut tentang Stonehenge Jogja, Anda dapat menyewa pemandu wisata lokal yang tersedia di sana.
  • Fasilitas: Stonehenge Jogja dilengkapi dengan fasilitas seperti area parkir, toilet, dan warung makan.

Anda juga disarankan untuk memperhatikan aturan-aturan yang berlaku di Stonehenge Jogja, seperti tidak merusak atau mengambil batu-batu, tidak merokok di area terlarang, dan tidak membuang sampah sembarangan. Dengan menjaga kebersihan dan kelestarian Stonehenge Jogja, Anda turut berkontribusi dalam menjaga keindahan tempat ini untuk generasi mendatang.

Back to top button